[KEMAHASISWAAN]—07/09/2023—Politeknik Al Islam Bandung (PAIB) menggelar kegiatan ”PAIB Ngamumulé Kaulinan Barudak Lembur” pada Kamis (7/9/2023) pukul 10.00 di area lapangan terbuka kampus. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kaulinan barudak lembur, yaitu permainan tradisional Sunda yang mulai jarang dimainkan. Pada kesempatan ini, mahasiswa baru diajak untuk bermain dua jenis permainan tradisional Sunda, yaitu bébénténgan dan bebencaran.

Bébénténgan merupakan permainan tradisional Sunda yang dimainkan oleh dua kelompok, yaitu kelompok penyerang dan kelompok bertahan. Kelompok penyerang harus berusaha untuk melewati benteng yang dibuat oleh kelompok bertahan. Sementara itu, kelompok bertahan harus berusaha untuk menghalangi kelompok penyerang agar tidak melewati benteng.

Bebencaran merupakan permainan tradisional Sunda yang dimainkan oleh dua kelompok yang saling melempar bola ke arah tumpukan pecahan genteng. Jika tumpukan pecah, kelompok yang melempar harus menyusunnya kembali sambil menghindari lemparan bola dari kelompok yang berjaga. Kelompok yang pertama kali berhasil menyusun tumpukan menjadi pemenang.

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat meriah. Mahasiswa baru tampak sangat antusias mengikuti permainan. Teriakan riuh dan dukungan dari para penonton menambah keseruan permainan.

Salah satu mahasiswa baru, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Ia dapat belajar tentang permainan tradisional Sunda dan merasakan keseruan permainan tersebut. “Kegiatan ini sangat seru. Saya bisa belajar tentang permainan tradisional Sunda dan merasakan keseruannya,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Bapak Silmi Kapatan, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kaulinan barudak lembur. “Kami ingin mahasiswa baru dapat mengenal permainan tradisional Sunda dan ikut serta dalam melestarikannya,” ujar Pak Silmi.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya tak benda Indonesia.*** (SK).