[KEMAHASISWAAN]—06/09/2023—Politeknik Al Islam Bandung (PAIB) menggelar Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMABA) hari ketiga pada Rabu (6/9/2023). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi.

Kedatangan mahasiswa baru ke area kampus pukul 06.00 diawali dengan kegiatan olahraga pagi dan sarapan bersama. Setelah itu, mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan seminar dan workshop yang berlangsung hingga pukul 17.00.

Pada hari ketiga, materi yang disajikan diantaranya, (1) Menulis Akademik oleh Ibu Euis R. Arum, M.Hum., pemenang hibah penelitian dari Kemendikbudristek RI; (2) Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental oleh Ibu Lenny Herfiyanti, M.M. selaku Sekretaris SPM; (3) Learning How to Learn oleh praktisi media pembelajaran, Ibu Lisda H. Aeni, M.Pd.; (4) Pembinaan Anti Perundungan dan Anti Kekerasan Seksual oleh psikolog, Ibu Neny Widyana, M.Pd.Psi.; (5) Kampus Sehat dan Ramah Lingkungan oleh ahli lingkungan, Ibu Surdiyah A. Ningrum, M.I.L.; dan (6) Membangun Kepribadian Bangsa: Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara oleh Bapak Silmi Kapatan, M.Pd., alumnus Taplai Kebangsaan dari LEMHANNAS RI.

Ibu Euis R. Arum, M.Hum., menyampaikan materi tentang menulis akademik dengan menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk menguasai keterampilan menulis yang baik. Beliau juga membagikan tips dan trik untuk menulis karya ilmiah yang berkualitas.

”Kemampuan menulis akademik sangat penting bagi mahasiswa. Melalui tulisan, mahasiswa dapat menyampaikan gagasan dan pemikirannya dengan jelas dan sistematis,” ujar Ibu Euis.

Ibu Lenny Herfiyanti, M.M., menyampaikan materi tentang pembinaan gerakan nasional revolusi mental. Beliau mengajak mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Gerakan nasional revolusi mental merupakan upaya untuk membangun karakter bangsa yang berbudi luhur, bermartabat, dan berdaya saing,” ujar Ibu Lenny.

Ibu Lisda H. Aeni, M.Pd., menyampaikan materi tentang learning how to learn. Beliau membagikan tips dan trik untuk belajar dengan efektif dan efisien.

“Belajar merupakan proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif,” ujar Ibu Lisda.

Ibu Nenny Widyana, M.Pd., Psikolog, menyampaikan materi tentang pembinaan anti perundungan dan anti kekerasan seksual. Beliau menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa.

“Perundungan dan kekerasan seksual merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Kita harus bersama-sama mencegah terjadinya tindakan tersebut,” ujar Ibu Nenny.
Ibu Surdiyah A. Ningrum, M.I.L., menyampaikan materi tentang kampus sehat dan ramah lingkungan. Beliau mengajak mahasiswa baru untuk turut berperan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kampus.

”Kampus yang sehat dan ramah lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Ibu Surdiyah.

Bapak Silmi Kapatan, M.Pd., alumnus Taplai Kebangsaan LEMHANNAS RI, menyampaikan materi tentang Membangun Kepribadian Bangsa: Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Beliau mengajak mahasiswa baru untuk menjadi warga negara yang bermartabat dan cinta tanah air.

”Wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan modal dasar bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Bapak Silmi.

Peserta MOMABA sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Panitia memberikan beragam ice breaking, fun game, dan peregangan untuk menghindari kejenuhan peserta.

”Kegiatan MOMABA sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru,” ujar salah satu mahasiswa baru.

Ketua Pelaksana MOMAMA, Bapak Silmi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru.

”Kami ingin mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan cepat dan menjalani kehidupan kampus dengan baik,” ujar Bapak Silmi sambil menutup percakapan.*** (SK)