Hanya berselang 4 hari dari Asesmen Lapangan Prodi Radiologi yang dilakukan secara daring, Politeknik Al Islam Bandung kembali menghadapi Asesmen Lapangan Daring untuk akreditasi Prodi Administrasi Rumah Sakit. Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT Kes) melakukan asesmen lapangan (AL) terhadap Prodi ARS Politeknik Al Islam Bandung pada hari Senin-Rabu tanggal 7-8 Desember 2020. Berbeda dengan jadwal yang sudah ditetapkan LAM PT Kes di awal pemberitahuan bahwa AL akan ditempuh dalam waktu tiga hari yakni tanggal 7-9 Desember 2020, nyatanya AL diupayakan selesai dalam dua hari. Hal ini terjadi mengingat tanggal 9 Desember 2020 ditetapkan menjadi hari libur nasional terkait adanya kegiatan PILKADA yang berlangsung serempak di sebagian besar daerah di Indonesia.  

Asesmen Lapangan ini dilakukan secara daring sehubungan dengan masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Walaupun demikian, asesmen secara daring ini tetap mengacu pada Pedoman Asesmen Lapangan sesuai instrumen yang digunakan, yaitu instrumen akreditasi 7 standar, sebagaimana diatur dalam Keputusan Pengurus Perkumpulan LAM PT Kes Indonesia no. 32/SK/K/09.2020 tentang Pelaksanaan Asesmen Lapangan di Masa Pandemi Covid 19. Sama seperti sebelumnya, seluruh modus pelaksanaan asesmen seperti proses wawancara, konfirmasi data dan informasi bahkan penandatanganan BAP asesmen semua dilakukan melalu video conference dengan modality online meeting yang tersedia.

Pada kesempatan ini, kegiatan AL langsung dipandu oleh Tim Assesor LAM PT Kes yaitu Ibu Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS dari Universitas Indonesia, dan Ibu Kusrini Wulandari, SKM.,M.Kes dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II. Pada pembukaan asesmen dihadiri oleh Pembina Yayasan KSWI Jabar, Ibu Dr. Nan Rahminawati, M.Pd; Ketua Pengurus Yayasan, Prof. Dr. Hj. Tati S Joesron, SE., MS; Ketua Senat Politeknik Al Islam Bandung dr. Hj Reny Hasanah, MM; Direksi Politeknik Al Islam Bandung; Ketua SPM; Ketua Program Studi Administrasi Rumah Sakit; Para Pengelola Program Studi; Dosen; Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan.

Kegiatan hari pertama AL dimulai dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh Direktur Politeknik Al Islam Bandung selaku UPPS, dan dilanjutkan dengan pengarahan pelaksanaan ALD oleh asesor. Dalam pengarahannya asesor kali ini pun menekankan bahwa kegiatan akreditasi ini bukan untuk menilai dan menghakimi, namun lebih ditekankan pada meninjau kesesuaian antara apa yang tertulis dalam borang dan pelaksanaan di lapangan, dan akan berujung pada pembinaan untuk perbaikan. Sebagaimana Dr. Tyas (panggilan Ibu Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS) menyampaikan bahwa “Saya dan Ibu Rini pada dasarnya hanya bertugas untuk melakukan verifikasi atas borang yang sudah dikirim Prodi ke LAM PT Kes. Ini adalah proses sharing dan diskusi. Saya tidak membawa bendera UI, demikian pula dengan Bu Rini tidak membawa bendera Poltekes Kemenkes. Saya membawa bendera pribadi sebagai salah satu praktisi Pendidikan yang sudah lama berkecimpung dalam dunia Administrasi Perumahsakitan, dan mengemban tugas dari LAMPTKes untuk meninjau pemenuhan proses penyelenggaraan Pendidikan di Prodi Administrasi rumah Sakit di Politeknik Al Islam Bandung. Saya harap akan ada good practice dari Prodi Administrasi Rumah Sakit Politeknik Al Islam Bandung untuk menjaga mutu Pendidikan di negara ini  yang mungkin bisa kami tiru atau sebaliknya.” ungkap Dr. Tyas.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Ketua Program Studi yang dalam hal ini disampaikan oleh Ibu Dra. Wiwin Winarti, SS., M.I.Kom. Dalam presentasinya Dra. Wiwin menyampaikan informasi terkait Prodi ARS, diselingi diskusi dan tanya jawab bersama asesor. Pada kesempatan ini, Direktur Politeknik Al Islam Bandung, Dr. Hj. Sri Djatnika SA, SE., M.Si, selaku UPPS, ikut serta menyampaikan presentasi yang memaparkan berbagai informasi terkait Unit Pengelola Program Studi dan dukungannya terhadap Program Studi Administrasi Rumah Sakit.

Masih di hari pertama AL, pada siang harinya, asesor juga melaksanakan kegiatan wawancara terhadap stakeholder Prodi ARS yang terdiri dari perwakilan Dosen, Tenaga Kependidikan, Alumni, Pengguna Lulusan, dan mahasiswa. Semua pihak yang diminta menjadi partisipan memberikan keterangannya masing-masing sesuai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh asesor.

Sementara di hari kedua, kegiatan Asesmen Lapangan diisi dengan proses verifikasi Borang III A dan Borang III B dari UPPS dan PS. Terdapat tujuh standar yang ditinjau sebagai dasar penilaian, meliputi (1) visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian, (2) tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, (3) mahasiswa dan lulusan, (4) sumber daya manusia, (5) kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, (7) penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. Dalam proses ini asesor menggali secara lebih dalam isi borang sekaligus mengklarifikasi dan meminta dokumen-dokumen yang mendukung borang sebagai pembuktian. Hari ke dua ini diakhiri dengan pengiriman hasil penilaian asesor dalam format F4 dan F5 untuk kemudian dicross cek oleh pihak UPPS dan PS ARS Polliteknik Al Islam Bandung.

Setelah berlangsung ALD selama 2 hari sebelumnya, dalam acara penutupan proses AL yang berlangsung pada hari ke tiga (Rabu, 9 Desember 2020) asesor menyampaikan beberapa masukan perbaikan, meliputi: a) Penetapan Renstra harus mampu menjawab analisis situasi, tujuan yang hendak dicapai serta bagaimana strategi untuk mencapainya. Serta perlunya penajaman keunggulan yang menjadi ciri khas dari Program Studi ARS PAIB, yang akan membedakannya dengan program studi sejenisnya. b) Perlu adanya pengembangan unit penjaminan mutu untuk merealisasikan sistem jaminan mutu. c) Perlu dilakukan pendataan ulang dengan tracer study bagi lulusan. Penambahan Kompetensi pendukung dan penunjang untuk mahasiswa dengan kemampuan lain sesuai dengan Visi Misi. Peningkatan promosi dan sosialisasi kampus. Dan peningkatan keterlibatan alumni dalam kegiatan kampus. d) Peningkatan Kuantitas dan kualitas SDM untuk dosen dan tenaga kependidikan harus tercermin dalam perencanaan (Renstra), termasuk sumber dananya. Peningkatan kualifikasi Pendidikan dan jabatan / kepangkatan dosen, pelaksanaan evaluasi beban mengajar dosen, kesertaan ke berbagai seminar, konferens sebagai presenter, serta peningkatan kapasitas menulis artikel ilmiah. e) Perlu adanya evaluasi tentang kompetensi dalam mewujudkan Unggulan Prodi dengan memperkuat kompetensi sebagai Teknisi Verifikator dan Konsultan Perencana. Struktur Kurikulum pun harus diperjelas sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Tinggi. f) Perlu mengembangkan sarana mini hospital untuk praktek mahasiswa dan Sarana Penunjang lain untuk dapat mencapai Visi, Misi , Tujuan dan Sasaran. Perlu penyempurnaan buku panduan praktikum dan lembar kerja mahasiswa. Serta Pemutakhiran dan optimalisasi peran perpustakaan amat perlu ditingkatkan. g) Perlu adanya pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan dana dari luar, kerjasama dengan industri dan sumber dana Internasional. Untuk memperoleh penelitian dan pengabdian yang terarah maka perlu dibuat roadmap penelitian yang sesuai dengan prodi administrasi RS. Pemanfaatan berbagai peluang hibah untuk penelitian, pengmas, publikasi dapat digiatkan, serta peningkatan dan pemanfaatan jalinan jejaring dan Kerjasama dalam dan luar negeri.

Direktur Politeknik Al Islam Bandung, Dr. Hj. Sri Djatnika SA, SE., M.Si dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Tim Asesor yang telah memberikan arahan dan masukan kepada prodi Administrasi Rumah Sakit.

“Semua persiapan untuk akreditasi Prodi Administrasi Rumah Sakit sudah dilakukan maksimal dengan dukungan semua pihak. Hasil akreditasi tersebut dapat menjadi awal yg baik untuk Prodi Administrasi Rumah Sakit agar semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang, dan  menjadi “Good University Governance” harapnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Kaprodi Administrasi Rumah Sakit “Pelaksanaan akreditasi melalui visitasi secara online memberikan “insight” sehingga Prodi dapat melihat diri sendiri melalui angle yang berbeda, sehingga memberikan horizon baru untuk pengembangan kualitas dan kuantitas Prodi. Pelaksanaan ALD merupakan pengalaman yang memberi kesan tersendiri. Persiapan data pendukung dalam bentuk soft file menjadi tantangan yang menjadi pembelajaran baru dalam proses persiapannya. Terima kasih atas semua bantuan dan kerjasama dari seluruh Pimpinan Politeknik Al Islam Bandung, SPM, Unit-unit kerja yang terlibat, seluruh Tim & seluruh Dosen Prodi Administrasi Rumah Sakit yang telah membantu terlaksananya proses visitasi online sehingga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Asesmen Lapangan ini dan dengan bergulirnya rekomendasi dari asesor, semua pihak sangat berharap Politeknik Al Islam Bandung semakin maju dan berkembang dan dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan maksimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sehingga peran PAIB dalam mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa dapat tercapai dengan baik. (DN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *