Bandung – 14 November 2018 Politeknik Al Islam kembali menggelar Sidang Terbuka Wisuda dan Pengambilan Sumpah Profesi Tahun Akademik 2017/2018. Sidang terbuka ini dilaksanakan pada Selasa (13/011/18) lalu.  Sejumlah 142 mahasiswa Ahli Madya merayakan wisuda kelulusannya di Hotel E-Royale Jl. Merdeka No.2 Bandung. Prosesi wisuda ini dihadiri oleh ibu-ibu BKSWI Jawa Barat, Pengurus Yayasan RSI-KSWI Jabar, Lembaga Layanan Dikti wilayah IV Jabar & Banten, Aptisi Wilayah 4 Jabar, Dinkes Provinsi, DinKes Kota Bandung, Perwakilan Ikatwi Pusat, PARI, PP-ARSI, dosen, orangtua mahasiswa serta civitas Akademik, termasuk institusi-institusi yang bekerjasama dengan PAIB.

Wisudawan sebanyak 142 mahasiswa yang terdiri dari 23 mahasiswa Administrasi Rumah Sakit, 20 mahasiswa Terapi Wicara dan 99 mahasiswa Radiologi dinyatakan lulus serta 3 orang yang dinyatakan cumlude yaitu Ria Herawati dari Prodi ARS dengan IPK 3,94, Azizah Mutiara Rusli dari Prodi Terapi Wicara dengan IPK 3,77 dan Rifky Shidiq Choeru Rofiq dengan IPK 3,80 dari Prodi Radiologi.

Dalam pidato wisuda kali ini, Direktur PAIB, dr.Hj.Nieke Resmiati S,MARS. menyampaikan bahwa sebagai seorang Ahli Madya di bidang kesehatan program studi masing-masing, terdapat tugas yang cukup berat, menantang, sekaligus kesempatan untuk menghadapi perkembangan zaman yang menuntut ketajaman intelektual dan profesionalisme. Seperti di ketahui, bahwa saat ini kita sudah masuk dalam era Revolusi industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang pertama kali muncul di Jerman pada tahun 2011. Pada pertemuan World Economic Forum 2015, Kanselir Jerman Angela Merkel menjelaskan, Revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri efek revolusi tersebut adalah meningkatnya efisiensi produksi karena menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, serta perubahaan komposisi lapangan kerja.

Ada kebutuhan tenaga kerja baru yang tumbuh pesat, sekaligus ada kebutuhan tenaga kerja lama yang tergantikan oleh mesin. Revolusi Industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengolahan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Perguruan Tinggi merupakan lembaga formal yang diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja kompeten yang siap menghadapi industri kerja yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Keahlian kerja, kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber daya manusia, dimana selayaknya dapat diperoleh saat mengeyam pendidikan formal di Perguruan Tinggi.

Politeknik Al Islam Bandung sampai dengan hari ini telah meluluskan 1.099 mahasiswa. Adapun masa tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan sesuai sasaran yaitu :

1. < 6 bulan sebanyak 77%

2. > 6 -24 bulan sebanyak 23%

sedangkan penyerapan alumni ada di berbagai instansi kesehatan dan pemerintah juga swasta, diantaranya:

a. Rumah Sakit Type A,B, dan C sebanyak 51%

b. Klinik sebanyak 6%

c. Institusi Pendidikan sebanyak 2%

d. Swasta sebanyak 36%

e. Lainnya sebanyak 5%

Sambutan Kedua dari Kepala DinKes Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh kepala bagian SDK ibu Dra. Ismirni., MH.Kes dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa tenaga kesehatan wajib mempunyai Surat Registrasi (STR) sebagai salah satu syarat bagi Tenaga Kesehatan dalam menjalankan aktivitas Pelayanan Kesehatan. Dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan STR tersebut NaKes wajib mengikuti ujian kompetensi yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir November 2018.

Dalam rangkaian acara wisuda diberikan pula penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dan pemustaka terajin.

Selamat kepada wisudawan wisudawati, semoga ilmu yang didapat bermanfaat.. aamiin ya rabbal alamin

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *